Panduan penelusuran rujukan islam

KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini penyusun menghaturkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun dalam mengarungi proses pembelajaran akademik.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kapada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan buku kerja ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Djazim Rohmadi selaku dosen pengampu mata kuliah Sumber Rujukan Islam.
Diharapkan semoga panduan penelusuran ini Mahasiswa dapat mengetahui serta memahami berbagai jenis sumber rujukan Islam secara mendalam serta evaluasi masing-masing sumber dan bahan rujukan dan mengelolah sarana sumber rujukan umum sebagai alat temu kembali informasi yang berlaku serta mengaplikasian dalam praktek pengguna sumber rujukan Islam
Penyusun menyadari bahwa hasil penyusunan panduan penelusuran ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang ada pada diri penyusun dan atas saran serta perhatiannya penyusun mengucapkan terima kasih.

Penyusun


B. PENGERTIAN SUMBER RUJUKAN ISLAM1
Sumber rujukan islam adalah sebagaimana halnya sumber rujukan umum yang dpat dijadikan sumber atau rujukan dalam mencari jawaban suatu pernyataan atau informasi yang ditelusur dan nuansa subjeknya lebih kepada informasi keislaman. Bahan seperti ini sering diperlukan oleh pengguna perpustakaan yang ingin mendapatlan informasi mengenahi suatu hal (missal, penelusuran kelengkapan matan atau redaksi suatu hadist maupun ayat alquran ) oleh pengguna yang hanya mengenahi sepenggal (sepotong) ayat maupun hadist tersebut. Dalam hal menjawab peryanyaan pengguna ini, pustakawan diharuskan mengetahui teknik dan metode menjawabserta menelusur jawaban yang diperlukan pengguna tersebut, termasuk membimbing dan menggunakan sumber – sumber yang terkait dengan aspek – aspek informasi islam sebagaimana contoh diatas.
Selanjutnya kata sumber rujukan islam adalah mengacu pada suatu bahan atau dokumen yang umumnya berbentuk buku. Dalam hal ini adalah buku yang dikoleksi oleh suatu perpustakaan atau unit informasi. Sedangkan rujukan dapat diartikan sebagai acuan, yang menurut kamus umum bahasa Indonesia susunan poerwadarrminta berarti menunjuk kepada. Sedangkan islam disini dimaksudkan adalah terkait kepada bahan – bahan maupun buku – buku rujukan sebaimana pada bahan rujukan umum. Oleh karena itu sumber rujukan islam disini dimaksudkan adalah bahan rujukan atau koleksi dokumen koleksi perpustakaan (UIN Sunan Kalijaga) yang dapat dijadikan rujukan atau acuan mengenahi hal – hal lain yang perlu diperhatikan pula dalam memanfaatkan sumber rujukan adalah dua istilah tentang dokumen dan koleksi. Dokumen adalah semua bahan pustaka diperpustakaan baik tercetak maupun tidak tercetak, yang berupa karangan atau naskah yang dimanfaatkan (dibaca) oleh pengguna perpustakaan. Sedangkan koleksi adalah seluruh dokumen yang berada pada suatu perpustakaan dan yang akan digunakan oleh pengguna perpustakaan. Dengan demikian seluruh buku – buku yang dideretkan di rak atau dalam almari pada perpustakaan merupakan merupakan salah satu bentuk dokumen. sedangkan kumpulan semua buku atau bentuk tertulis lainnya yang dimiliki perpustakaan merupakan koleksi.
C. JENIS DAN FUNGSI BAHAN RUJUKAN
Sebagaimana dikatakan sebelumnya bahwa sumber rujukan islam sebagaimana pada rujukan umum berisi tentang fakta – fakta dalam buku rujukan yang dikumpulkan dari berbagai sumber dengan susunan khusus sehingga dapat dipergunakan dengan mudah dan cepat dan dikelompokkan menjadi dua kelompok :
1.Jenis bahan rujukan yang memberikan informasi langsung
2.Jenis bahan rujukan yang memberikan petunjuk pada suatu sumber informasi.
Adapun jenis yang memberikan informasi langsung misalnya kamus, direktori, ensiklopedi dsb. Jika seseorang akan mengetahui arti suatu kata, maka akan segera membuka kamus, dan jika kamus tersebut berbahasa arab disayogyakarnya pengguna untuk mengetahui terlebih dahulu kata dasar dari kata bahasa arab tersebut yang mau ditelusur. Misalnya arti kata bahasa arab
المكتبه maka bagi pengguna agar terlebih dahulu mengetahui kata dasarnya dari kata tersebut yakni كتب kata tersebut dapat dicari secara alfabetis dalam kamus bahasa arab dari huruf ك pada kata – kata كتب , begitu pula kata yang lain yang akan ditelusur.
Sedangkan bahan rujukan kedua yaitu memberikan petunjuk kepada sumber informasi meliputi : catalog , bibliografi , indeks, dan abstrak. Misalnya menelusur dan mencari klengkapan matan suatu hadist yang hanya diketahui sepenggal dari matan hadist tersebut. Bagi pengguna disayogyakan menelusurnya pada indeks hadist (محجم ا لفهر ا س لا لفا ظ ا لحد يث ا لنبو ي) yang tidak cukup berhenti pada rujukan tersebut, melainkan harus merujuk kepada apa yang ditunjuk oleh sumber rujukan tersebut missal pada shohih atau yang lainnya. Atau dengan kata lain bahwa penelusuran yang pertama, pengguna belum dapat menemukan informasi pda buku (sumber rujukan) yang menunjukan tentang keberadaan bunyi matan hadist secara lengkap yang dicari lebih lanjut. Oleh karena itu bagi pengguna masih harus menelusur lagi pada sumber rujukan yang ditunjuk itu yakni, misal pada buku shohih bukhori atau shohih muslim dan yang lainnya. Dan klengkapan matan hadist tersebut secara lengkap akan dapat dikemukan pada yang ditunjukan itu.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, sumber rujukan adalah buku rujukan yang digunakan untuk suatu terbitan khusus, yang disusun menurut cara tertentu, dan memuat keterangan dasar mengenai suatu masalah. Buku rujukan digunakan sebagai sumber informasi tertentu.
Pada umumnya buku rujukan tidak dirancang untuk dibaca secara keseluruhan, melainkan hanya untuk dibaca pada bagian – bagian tertentu yang diperlukan saja. Belum ada memang seseorang yang pernah membaca kamus dari halaman depan sampai halaman terakhir. Juka dibandingkan buku biasa seseorang pembaca akan mencoba menangkap pengertian maupun penjelasan isi buku tersebut, dan perlu membaca satu atau dua bab dari buku itu akan bahkan membaca keseluruhan isinya.
Adapun ciri – ciri buku rujukan dapat dilihat dari susunannya, ada yang disusun menurut abjad, ada yang secara kronologis (yaitu suatu cara penelusur menurut waktu kejadiannya, dan ada pula yang disusun menurut sistematika subyeknya.i
D. MANFAAT SUMBER RUJUKAN
Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menggunakan bahan yaitu
1.Dapat memberikan keterangan atau penjelasan langsung dan mendasar tentang suatu hal yang ingin diketahui, jadi untuk menghilangkan keraguan pengetian mengenai masalah tertentu.
2.Dapat perbendaraan kata yang dimiliki bertambah, bukan hanya mengetahui suatu kata atau istilah, pengunaannya, pengucapannya, sejarah, padanan kata, lawan kata dan sebagainnya.
3.Dapat mengetahui seluk – beluk serta keadaan suatu Negara atau tempat – tempat lain di dunia ini bahkan mengenai tempat yang belum pernah kita kunjungi.
4.Dapat mengetahui riwayathidup tokoh – tokoh terkemuka dan terkenal di dunia, termasuk karya – karya, penghargaan yang mereka dapatkan dan pengalaman mereka.
5.Dapat digunakan sebagi bahan penunjang dalam penelitian yang sedang dilakukan.
6.Dapat meningkatkan keterampilan dalam kemampuan menggunakan bahan rujukan sebagai sumber informasi dasar.
7.Bagi pustakawan bahan rujukan merupakan sarana penting dalam membantu penguna juka mereka memerlukan informasi.ii
E. SUMBER – SUMBER RUJUKAN ISLAM DI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Sumber – sumber rujukan yang disediakan oleh perpustakaan UIN sunan kalijaga Yogyakarta telah disusun sedemikian rupa sehingga hanya diperlukan atau dipergunakan untuk penelusuran informasi tertentu, tanpa harus membaca secara keseluruhan isi buku. Buku – buku pada pelayanan referensi biasanya tidak dinjam untuk dibawa pulang, tetapi hanya untuk dibaca di perpustakaan atau difoto copy. Selanjutnya buku – buku sumber rujukan yang disajikan adalah sebagimana pada pelayanan referensi pada umunya dibagi menjadi dua jenis, yaituiii :
1.Buku petunjuk / penmgarah (directory type) atau bahan perantara. Buku – ini memuat keterangan tentang suatu dokumen asli yang isinya menujang informasi yang dibutuhkan pengguna jasa rujukan tetapi hany membantu menujunjukkan dimana informasi itu harus dicari. Misalnya pengguna/seseorang yang ingin mengetahui tentang matan atau redaksi hadis secara lengkap yang hanya diketahui sepenggal dari hadist tersebut. Dengan demikian sumber – sumer untuk menelusur dan menjawab pertanyaan tersebut dapat dipergunakan jenis – jenis literature sebagi berikut :
a)Bibliografi, yaitu refernsi yang berisi daftar – daftar buku yang disususn menurut judul, pengarang dan subyek atau topic tertentu. Misal Bibliografi islam.
b)Indeks, yaitu koleksi referensi yang berisi daftar karya tulis yang disusun secara sistematis, untuk menunjukan dimana bahan – bahan tersebut dapat ditemukan (misal, mu’jam al-fahrast li-al-faadz al-hadist an-nabawy (معجم ا لفهر ا س لا لفا ظ ا لحد يت ا لتبو ي) untuk menelusur matan hadist.
c)Abstrak, yaitu intisari dari suatu artikel, karangan , berita, atau suatu bahan.
2.Buku – buku sumber (source dokumen/ material)
Kamus
Ensiklopedi
Biografi
Geografi
Bibliografi
Indeks
Abstrak
Directory
Buku panduan/pegangan
Buku Statistik
Laporan penelitian
Jurnal








A.CARA PENGGUNAANNYA SUMBER RUJUKAN ISLAM

Dalam kajian kami ini yang akan kami bahas adalah cara penelusuran pada
Buku Mu’jam al- Mu’allifin dan kelengkapanya pada buku Brockelman dan buku Al-A’lam.

a)معجم ا لمو ا لفين ( Mu’jam al- Mu’allifin ) dan kelengkapanya di buku Brockelmann

Buku Mu’jam al- Mu’allifin Adalah Buku Rujukan (Indeks) Yng berisi tentang Tokoh – Tokoh Islam beserta hasil karyanya.







Gambar . Buku Mu’jam al- Mu’allifin/ Rujukan (Indeks)

Dalam buku ini, terdapat dua jenis ,yaitu Brockelmann Suplement dan General.

Cara penelusuranya adalah :
a.Brockelman g.I
pertama kali yang harus dilakukan adalah menelusur buku ini secara alfabetis, misal Yahya Ibn Mary () maka jika ) sudah ketemu maka akan diketemukan informasi tentang hasil karyanya dan sekaligus akan ditunjukkan untuk menelusur informasi lebih lanjut tentang tokoh tersebut pada indeks yang ditunjukkan pada buku tersebut adalah sebagai berikut :
















Gambar I.a . Letak tokoh dalam buku Mu’jam al- Mu’allifin

Jika penelusuran tokoh tersebut akan diteruskan, maka informasinya dapat ditemukan lebih lanjut pada indeks yang ditunjukkan pada Brockelman: g.I:278, itu dan penelusuran hendaknya dilakukan menelusur sesuia yang ditunjukkan pada indeks itu akan ditemukan informasinya sebagai berikut:









Katalaog Brockelman g.I











b.Brockelman s.I
Pada penelusuran buku Brockelman s.I ini, prosesnya hamper sama dengan cara penelusuran Brockelman g.I, yaitu : menelusur buku ini secara alfabetis, lalu menelusuri Nma tokoh yang akan kita ambil dan cari kelengkapanya.
Contoh : Penelusuran tokoh, jika nama tokoh telah ditemukan maka akan diketemukan informasi tentang hasil karyanya dan sekaligus akan ditunjukkan untuk menelusur informasi lebih lanjut tentang tokoh tersebut pada indeks yang ditunjukkan pada buku tersebut adalah sebagai berikut :








Gambar I.b . Letak tokoh dalam buku Mu’jam al- Mu’allifin
Jika penelusuran tokoh tersebut akan diteruskan, maka informasinya dapat ditemukan lebih lanjut pada indeks yang ditunjukkan pada Brockelman: s.II:86. itu dan penelusuran hendaknya dilakukan menelusur sesuia yang ditunjukkan pada indeks itu akan ditemukan informasinya sebagai berikut:




Katalaog Brockelman s.I






















Katalog pada perpustakaan tentang buku Mu’jam al- Mu’allifin












Call Number :

















b)معجم ا لمو ا لفين ( Mu’jam al- Mu’allifin ) dan kelengkapanya di buku Al-Zerekly Al-A’lam.

Penelusuran pada buku Mu’jam al- Mu’allifin, sebagaiman yang telah dimaparkan pada pembahasan diatas prosesnya sama dengan pada saat kita menelusuri tokoh pada buku Al-A’lam .
Buku Al-A’lam merupakan Biographical Dictionary atau kamus biographi yang didalamnya berisi tentang tokoh-tokoh beserta hasil karyanya ayang dideskripsikan beserta tahun pada masa hidup tokoh tersebut. Berikut cara penelusuranya :
Misalkan dalam buku Mu’jam al- Mu’allifin telah kita temukan nama tokoh , yang disertai dengan deskripsi kelengkapanya di buku Al-A’lam.















Gambar 1.a. Letak nama tokoh dalam buku Mu’jam al- Mu’allifin


Setelah itu, penelusuran selanjutnya dapat dilakukan pada buku Al-A’lam, berikut gambar letak tokoh dalam buku :



























Gambar .b1. Nama tokoh yang disertai dengan deskripsinya pada Buku Al-A’lam

Setelah nama tokoh telah ditemukan ,maka langkah selanjutnya adalah penulisan deskripsi tokoh tersebut sesuai dengan informasi yang ada didalamnya yang menjadi kebutuhan kita.


Catalog Buku Al-A’lam












Call Number :












KESIMPULAN

Penyusun menyadari bahwa hasil penyusunan ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang ada pada diri penyusun dan atas saran serta perhatiannya penyusun mengucapkan terima kasih.Banyak koleksi referensi yang jarang difunsikan baik dalam penelusuran informasi maupun bimbingan kepada pengguna, bagaimana cara menentukan, mengunakan dan menemukan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan pengelola perpustakaan (pustakawan) maupun pengguna itu sendiri dalam mengenal jenis sumber rujukan, bahasa dan mekanisme penggunananya yang terkait dengan sumber rujukan yang ditunjuk. Oleh karena itu mengenal jenis – jenis sumber rujukan dan menentukan alamat – alamat pertanyaan yang harus ditelusur pada jenis sumber rujukan maupun menguasai bahasanya merupakan kunci utama dalam melakukan pemanfaatan dan penelusuran sumber rujukan islam.
DAFTAR PUSTAKA

Djazim Rohmadi, Memanfaatkan Sumber Rujukan Islam Di Perpustakaan UIN Sunan
Klijaga Yogyakarta. Fihris Volume 1nomor 2 (Juli- Desember 2006)
Khalalah, Umar Ridlo., 1957,Mu’jam Al-Muallifin Tarjim Mushannify Al-Kutub Li Al-
arobiyyah, Dar lhyak Al-Turath al-Araby. Damsyik…
ZIRIKLY, AL-A’lam Biografical Dictionary…

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme